Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia, HE Dominic Jermey melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Desa Dodinga Kecamatan Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) Provinsi Maluku Utara, Sabtu (5/10/2024).
Kunjungan kerja Dubes Inggris ini dalam rangka meresmikan Prasasti Alfred Russel Wallace yang telah selesai di bangun beberapa waktu lalu di Desa dodinga, selain itu agenda Dubes Inggris ini merupakan rangkaian Kunker ke Maluku Utara dalam rangka HUT Provinsi Maluku Utara ke 25 Tahun dan juga memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Inggris – Indonesia.
Pjs Bupati Halbar, Dheni Tjan memberikan apresiasi atas kunjungan Dubes Inggris untuk Indonesia bersama rombongan ke Halmahera Barat, ia berharap kunjungan tersebut dapat memperkuat hubungan antara Inggris dan Indonesia khususnya di Provinsi Maluku Utara.
“Kami merasa terhormat menyambut kunjungan Duta Besar Inggris dan Rombongan ke Maluku Utara, khususnya di Kabupaten Halmahera Barat, semoga kunjungan ini memperkuat hubungan antara Inggris dan Indonesia, khususnya di wilayah yang kaya sejarah dan keanekaragaman hayati ini,” ungkap Dheni.
Pjs Bupati Halbar juga mengisahkan, di tahun 1858, Alfred Russel Wallace, ilmuwan Inggris ternama ini tinggal di Dodinga saat melakukan penelitiannya, di Dodinga, lanjut Pjs Bupati Halbar, Wallace menemukan semioptera wallacea atau burung bidadari, dan mengembangkan gagasan penting tentang teori evolusi. Meski terserang malaria, Wallace berhasil mengirim “A Letter from Ternate”, yang menjadi landasan teori evolusi.
“Nah Untuk mengenang peran penting Wallace di Maluku Utara, kami berharap, pemerintah pusat dan pihak Kedubes dapat membangun sebuah monumen di Dodinga untuk mengenang kontribusi besarnya bagi ilmu pengetahuan, dan dapat mendorong program peningkatan infrastruktur, baik itu pelabuhan, jalan maupun fasilitas pendukung lainnya di Dodinga dan Jailolo Selatan pada umumnya,” harap Pjs. Bupati Halbar.
Sementra itu, Pj Gubernur Maluku Utara, Samsuddin A Kadir dalam sambutannya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kunjungan Dubes Inggris di Maluku Utara, ia juga berharap kerjasama ini dapat berjalan dengan baik demi pembangunan maluku utara kedepan.
“Terima kasih atas kunjungannya di Maluku Utara, harapannya semoga kerjasama ini dapat terjalin dengan baik untuk pembangunan daerah Maluku Utara kedepan,” ucap Gubernur.
Menyikapi permintaan dan harapan Bupati Halbar dan Gubernur Maluku Utara, Dubes Inggris untuk Indonesia ini mengungkapkan, Pemerintah Inggris telah lama mendukung Wallace di Indonesia, dirinya meyakini destinasi wisata Wallace yang ada di Desa Dodinga itu membawa dampak percepatan pembangunan bagi daerah dan juga dampak ekonomi yang luar biasa khususnya masyarakat setempat.
“Saya meyakini bahwa di masa depan destinasi wisata Wallace ini akan menginspirasi banyak orang di inggris dan juga negara negara lain untuk datang kesini melihat keindahan keanekaragaman hayati, ini juga untuk mendukung percepatan pembangunan di daerah dan juga khususnya di Desa Dodinga,” kata Dubes inggris, HE Dominic Jermey dalam sambutannnya.
Ia menyampaikan, begitu banyak keindahan alam di Maluku utara yang memiliki peluang untuk berwisata, dirinya mengapresiasi pemerintah daerah provinsi maluku utara atas kerjasamanya sehingga Prasasti Alfred Russel Wallace ini dapat diselesaikan dengan baik
“Saya mengapresiasi inisiatif dan kerjasama yang baik ini, dan tentunya saya sangat mengapresiasi ada yang menyoroti terkait pembangunan museum Wallace, inisiatif ini sangat luar biasa karena dengan adanya pariwisata keanekaragaman hayati, saya yakin ekonomi masyarakat setempat akan meningkatkan,” tandasnya
Untuk diketahui Kunjungan Kerja Dubes Inggris untuk Indonesia ini di dalamnya di rangkaikan dengan kunjungan ke beberapa daerah di Maluku Utara di antaranya Ternate, Dodinga Halbar dan Taman Nasional Ake Tajawe di Oba Tidore Kepulauan.
Turut mendampingi Dubes HE Dominic Jermey bersama istrinya, Pj. Gubernur Maluku Utara, Syamsudin A. Kadir, cicit dari Alfred Russel Wallace Bill Russel Wallace, Dr. George Beccaloni Direktur Wallace Memorial Fund, tiba di pelabuhan Dodinga dan di sambut Pjs. Bupati Halmahera Barat Dheni Tjan beserta Forkopimda Halbar, Pjs. Sekda Halbar Julius Marau dan sejumlah pimpinan OPD lingkup pemda Halbar serta elemen masyarakat desa Dodinga.
Sekedar di ketahui, Alfred Russel Wallace adalah seorang peneliti hayati asal Inggris, ia pernah melakukan jelajah ilmiah di Malaysia, Singapura, dan Indonesia selama delapan tahun pada 1854-1862.
Di Indonesia bagian Timur, ia bertandang ke Pulau Ternate pada 1858-1861. Dalam kurun waktu itu, Wallace juga berjelajah ke Pulau Halmahera dan tinggal di Dodinga Halmahera Barat, kemudian ke Bacan, Ambon, Buru, Kei, dan Papua.
Di Ternate, Februari 1858, Wallace mengirim makalah ke Charles Darwin, naturalis Inggris lain. Makalah ini menyangkut evolusi seleksi alami (evolution of natural selection). Inti teori ini ialah mahluk hidup berubah berdasarkan evolusi dan yang kuat akan bertahan.
Wallace menghimpun kumpulan 5.000 spesimen hayati (mamalia, insekta, burung, dan tumbuh-tumbuhan), kemudian pada tahun 1869, Wallace menerbitkan buku dalam dua jilid mengenai hasil jelajah ilmiahnya, dengan judul Malay Archipelago.(*)