JAILOLO — Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, mengimbau masyarakat yang berjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran berjenis Pertamax dan Pertalite agar tidak bermain harga.
Hal ini disampaikan Asisten I Setda Halbar, Martinus Djawa, Selasa (26/10). Martinus mengatakan, sejauh ini masih kedapatan pengecer yang berjualan dengan harga mulai Rp12 ribu hingga Rp 14 ribu per liter. Padahal pasukan BBM untuk Halbar saat ini sudah kembali normal. Karena itu, pengecer nakal bakal diberi sanksi.
“Bahan bakar minyak berjenis Pertamax dan Pertalite yang dijual eceran pada setiap depot jangan main harga,” ujar Martinus.
“Yang masih berjualan di atas harga akan diberi sanksi,” imbuhnya.
Mengantisipasi hal tersebut, pemda akan menegaskan ke SPBU agar ikut mengimbau para pengecer yang mengambil BBM di SPBU.
“Kami akan koordinasi dengan pihak SPBU di Halbar untuk perketat setiap pengecer yang antri,” terang Martinus.
Antisipasi tersebut, menurutnya, untuk menghindari keluhan konsumen pengguna BBM.
“Karena disesuaikan harga eceran setiap depot BBM jenis Pertalite Rp 10 ribu dan Pertamax Rp 11 ribu,” pungkasnya.
